Minuman kolagen populer karena klaim manfaatnya: mengurangi kerutan, membuat kulit bercahaya, dan meningkatkan kekuatan rambut serta kuku. Banyak orang tertarik menjadikan minuman kolagen sebagai bagian dari rutinitas kecantikan harian mereka. Namun, penting untuk memahami potensi efek sampingnya sebelum mengonsumsinya dalam jangka panjang. Ada efek samping yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya atau menjadikannya produk jualan.
Sebelum kita membahas efek sampingnya, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu kolagen. Kolagen adalah protein penting dalam tubuh yang memberi kekuatan pada kulit, tulang, tendon, dan jaringan ikat lainnya. Produksi kolagen alami mulai menurun saat seseorang mencapai usia 30 tahun, mengakibatkan kulit kehilangan elastisitasnya dan munculnya keriput. Kolagen adalah ‘lem’ yang menjaga kekuatan, kekenyalan, dan kelembapan kulit, menjadikannya lebih kenyal, lembut, dan sehat. Meskipun tubuh memproduksi kolagen secara alami, produksinya dapat berkurang seiring bertambahnya usia.
Berikut adalah efek samping Kolagen yang dapat terjadi
Berikut adalah akibat mengkonsumsi minuman yang mengandung kolagen secara berlebihan.
- Alergi
Beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap kolagen atau bahan tambahan dalam minuman kolagen, seperti pemanis buatan atau pewarna artifisial. Gejala yang dapat terjadi termasuk munculnya ruam kulit, rasa gatal yang intens, atau reaksi alergi serius yang mengancam nyawa. - Gangguan pencernaan
Konsumsi berlebihan juga dapat memengaruhi sistem pencernaan. Beberapa orang mengalami gangguan seperti diare, mulas, atau perut kembung. - Batu ginjal
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman kolagen secara berlebihan bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Ini disebabkan oleh kandungan asam amino hydroxyproline yang tinggi dalam kolagen, yang dapat meningkatkan kadar asam oksalat dalam tubuh. Ketika asam oksalat berlebihan, ia dapat berikatan dengan kalsium dan membentuk kalsium oksalat, yang kemudian mengendap dan membentuk batu ginjal. Jadi, mengonsumsi minuman kolagen secara berlebihan bisa membawa dampak serius bagi kesehatan ginjal Anda.
Itulah beberapa efek yang mungkin muncul jika Anda terlalu banyak minum minuman kolagen. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh meminumnya sama sekali; yang penting adalah memilih takaran yang sesuai. Selain itu, pastikan Anda memilih produk minuman kolagen dari merek yang terpercaya dan sudah mendapat izin dari BPOM.
Peluang bagi Anda yang ingin memproduksi produk kolagen. Konsultasikan dengan tim kami untuk standar mutu BPOM. Kami menguji klinis bahan alami, dengan dosis terkontrol untuk kenyamanan konsumen.
Kerjasama dengan SSI adalah pilihan yang tepat untuk meningkatkan produk suplemen kolagen Anda, karena mereka telah menciptakan dan mengembangkan berbagai produk minuman bubuk terbaik. Anda tidak perlu meragukan kualitas dan keamanan produk kami karena seluruh proses produksi dan manufaktur telah memenuhi standar pemerintah, termasuk sertifikasi CPPOB dari BPOM RI, Halal dari BPJPH, dan sistem manajemen kualitas internasional sesuai standar ISO 9001 dan ISO 22000.
Yuk, langsung konsultasikan kebutuhan Anda di sini!
